RSS

Monday, December 6, 2010

Harapan tentang Hubungan yang halal

28 Dzulhijjah 1431 atau bertepatan pada hari ahad, 5 desember 2010 selepas sholat dhuha, kutulis harapan / keinginanku baru ku. untuk sebelumnya sebenarnya ada harapan - harapan lain mengenai cita - cita utama ku, hanya saja belum ada semangat untuk menulisnya. tetapi tak tau kenapa rasa ingin menulis tentang harapan ini timbul setelah sholat sunnah ini. yaitu keinginan tentang hubungan dengan seorang akhwat.

untuk kisah awalnya juga belum sempat saya tulis ke dalam blog ini, karena mungkin membutuhkan waktu yang agak lama untuk berpikir dan merancangnya. dan untuk saat ini yang bisa dilakukan sementara hanyalah menulis tentang harapanku soal hubungan ini. singkat cerita aku mengenal seorang akhwat yang insya Alloh muslimah. hubungan kami semakin dekat beberapa bulan ini, sering saya maen kerumahnya untuk sekedar mengantarnya pulang dari kuliah ke rumah, atau atau menjemputnya dari rumah untuk mengantarnya ke kuliah, atopun hanya sekedar jalan2 keluar untuk beberapa saat. tetapi hal itu sekarang tinggal kenangan, karena beberapa minggu ini tidak ada komunikasi diantara kita. ketidak ada'an komunikasi ini bukan karena konflik ataupun masalah - masalah dari kita, melainkan kita sadar bahwa karena kita bukan muhrim, maka tidak bisa seenaknya kita jalan - jalan berdua naek belalang tempur (sebutan untuk motor megaproku) begitu saja. oleh karena tidak ingin melanggar syari'at islam (Insya Alloh), maka rasa "risih" ini mulai timbul. tidak tau kenapa, apakah ini merupakan pertanda baik ataupun pertanda buruk?? sempat dari saya berpikir ini pertanda buruk, karena dengan ini saya akan merasa lebih jauh dari akhwat tersebut, sehingga mungkin akan merantaskan hubungan ini ataupun bisa jadi hingga sampai putus hubungan, tetapi pada akhirnya saya sadar, mungkin ini jalan terbaik yang diberikan oleh Alloh ta'ala. karena dengan ini akan mengurangi perbuatan dosa saya akan hal - hal yang dapat menimbulkan fitnah dan mendekati zina. (walaupun pada hati terdalam sebenarnya saya masih ingin bertemu denganya).

Lalu, pada akhir - akhir ini, sekitar 2 - 3 hari lalu sempat terlintas dipikiran yang menjadi harapan / keinginan untuk menikah dari benak saya. awalnya, saya mengingat cerita - cerita orang yang membuat saya berpikir dua kali bahkan lebih bahwa setelah mereka menikah maka masalah - masalah yang baru akan terjadi ataupun bisa jadi sebaliknya malah justru banyak rezeki yang tak disangka-sangka. tapi siapa tahu nasib seseorang selain DIA Rabb yang maha mengetahui. sehingga harapan atau keinginan ini pun muncul,

dan harapan itu ialah "oleh karena saya juga tidak ingin melanggar syari'at islam tetapi saya juga ingin menjaga hubungan ini, dan seandainya saya berhasil diterima di tempat kerjaa baru (Insya Alloh), "bagaimana kalo sekarang saya menikah dengan akhwat tersebut, tetapi kami tetap dengan keluarga masing - masing untuk sementara"".

maksudnya dari ungkapan "bagaimana kalo sekarang saya menikah dengan akhwat itu", ialah oleh karena apabila kita sekarang sudah menikah, maka akhwat tersebut menjadi muhrim bagi saya, sehingga dari ini kami bisa pacaran, atau lebih dekat denganya, mengantarnya kuliah, menjemputnya, atoupun menjaganya dimanapun saya sanggup, karena hal ini tidak akan bertentangan dengan syari'at karena ikatan nikah ini. seperti sebuah ungkapan yang sering timbul dan juga pernah menjadi statusnya pada situs jejaring sosial yaitu "dating after meried, siapa takutt??" yang membuat saya menjadi yakin akan harapan saya ini. sehingga dari sini kami bisa berpacaran layaknya orang muda - mudi yang sedang berpacaran, tetapi yang menjadikannya beda ialah kehalalan dari pacaran ini karena dia sudah menjadi muhrim bagiku untuk kedekati lagi, sehingga fitnah ataopun hal - hal yang mendekatii zinapun dapat hilang karena ini.

dan sedangkan maksud dari ungkapan "kami tetap dengan keluarga masing - masing untuk sementara" ialah kami tetap tinggal dengan keluarga masing - masing. mungkin sesekali atau beberapa kali tinggal seatap untuk sementara, maksud untuk hal ini adalah kami tidak akan melakukan "malam pertama" karena kami masih ingin meneruskan karier dan cita - cita kami, dia melanjutkan kuliah hingga selesai, ato hingga mendapatkan sebuah kerja'an yang seperti diinginkanya, dan saya bekerja dan hasilnya dapat untuk keperluan - keperluan kami mendatang. sehingga dari sini apa yang menjadi cita - cita dari saya (insya Alloh akan saya tulis pada lain kesempatan) dan cita - cita nya dapat kita gapai bersama dan cita - cita kita yang sama seperti halnya yang diharapkan kebanyakan orang menikah. yaitu untuk mendapatkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah. dapat terwujud..

itulah yang akhir-akhir ini tiumbul dari pikiran ini, tetapi apakah hal ini dapat terjadi atau mungkin ini hanyalah harapan dari seorang sang penghayal saja seperti saya.. Allohu 'Alam

yang dapat saya lakukan saat ini adalah berpasrah pada Alloh Ta'ala. dan setiap dalam sholatku aku hanya bisa berdo'a. "Ya Rabb, Engkau maha mengetahui apa yang menjadi harapan dan apa yang dibutuhkan hambamu ini, maka kabulkanlah apa yang menjadi harapan bagi hamba, dan berikanlah yang menurutMU itu terbaik bagi hamba. dan apabila pemberianMU yang terbaik itu bukan merupakan harapan bagi hamba, maka ikhlaskanlah hati hamba untuk menerima segala pemberianMU ini. Engkaulah maha sebaik-baiknya pemberi Rezeki.. Aminn"

Thursday, November 25, 2010

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah tepat pada hari ini tanggal 20 Dzulhijjah 1431 atau bertepatan dengan tanggal 26 November 2010 Masehi Ba'da sholat Jum'at saya putuskan kembali untuk terjun kembali kedalam dunia blogging.
blog yang saya beri nama dengan kisangsangpengharap.blogspot.com ini Insya Alloh nantinya akan berisi beberapa kisah atau unek - unek dari seorang pengharap yang tak lain adalah saya sendiri.

kenapa saya beri nama dengan kisahsangpengharap??. hal ini karena saya sendiri merupakan manusia tempatnya salah dan lupa, yang selalu mengharapkan sesuatu yang terbaik menurut kita dan Insya menurut sang khaliq untuk dapat diraih. dan puncak dari segala pengharapan tersebut tak lain ialah agar mendapatkan kebahagia'an dunia dan akherat. dan semoga saja kebahagia'an tersebut dapat kita raih bersama - sama. (Aminn)

Untuk kedepannya diharapkan blog ini menjadi suatu yang bermanfaat bagi para pembaca sekalian pada umumnya dan bagi saya sendiri pada khususnya. dan kembali lagi ke saya pribadi yang merupakan manusia tempatnya salah dan lupa. maka jika nantinya ada kesalahan dalam penulisan blog ini harap di luruskan melalui kritik dan sarannya yang bersifat membangun oleh para pembaca sekalian.
mungkin cukup sekian isi dari postingan pertama pada kisahsangpengharap ini.
jazakumulloh khoiron katsiron.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.